(screenshot Youtube)
Sevilla akan memberlakukan langkah pengamanan ekstra untuk pengadil lapangan di partai yang akan dihelat, Kamis (27/1/2011) dinihari WIB, di Ramon Sanchez Pizjuan.
Hal itu diambil akibat pengalaman buruk Sevilla saat berhadapan dengan Madrid di Copa del Rey bulan Februari 2004. Saat itu Jorge Valdano, kini direktur umum Madrid, dituding sudah memengaruhi wasit yang berimbas pada kekalahan Sevilla.
Selain 'mengawal' wasit dengan ekstra ketat, Sevilla juga semakin memanaskan tensi lewat sebuah iklan video jelang pertandingan.
Di video tersebut, para pemain Sevilla dengan bertelanjang dada digambarkan tengah diluapi semangat luar biasa. Dengan pose-pose agresif, mereka juga mengoleskan cat warna putih dan merah --warna Sevilla-- di wajah dan tubuh mereka, sebagaimana halnya akan maju berperang.
Iklan tersebut lantas diakhiri dengan sebuah ancaman dalam bahasa Portugis, "Vamos deixar-te sem o titulo" yang artinya "kami akan membuat kalian tidak dapat gelar".
Ancaman ini selain ditujukan buat Madrid juga terindikasi diarahkan untuk pelatihnya, Jose Mourinho, yang memang asal Portugal. Namun, Presiden Sevilla Jose Maria Del Nido membantah dugaan itu.
"Sevilla bukannya hendak bertempur melawan Mourinho karena ia tidak bermain. Kami lebih memikirkan Cristiano Ronaldo dan pemain lain yang berbahasa Portugis, seperti para pemain Brasil," terangnya di Supersport.com.
0 komentar:
Posting Komentar